Penulis Rully R. Ramli | Editor Bambang P. Jatmiko
JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan panel surya dinilai banyak pihak sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang. Pasalnya, meskipun biaya pemasangan sumber listrik ramah lingkungan itu masih cukup mahal, pengguna bisa balik modal dari penghematan tagihan listrik. Dengan usia teknis yang cukup panjang, yakni rata-rata sampai 25 tahun, maka setelah mendapat break even point (BEP), dapat menerima keuntungan dengan terpangkasnya tagihan dari PT PLN (Persero). Lantas, dengan potensi investasi yang menguntungkan tersebut, apakah panel surya membutuhkan perawatan yang rumit?
Salah seorang pengguna panel surya, Hery Trianto, mengaku, selama menggunakan sumber energi baru terbarukan (EBT) itu, dirinya tidak perlu kesulitan untuk melakukan perawatan. Hery mengatakan, untuk perawatan panel surya, dirinya hanya perlu dibersihkan atau dilap hingga bersih agar tidak terdapat kotoran seperti lumut yang dapat mengurangi kemampuan penyerapan sinar matahari. “Mekanismenya cukup itu dilap saja dengan kain lembut yang ada sabunnya. Bersihkan lumutnya karena itu menghalangi matahari,” katanya kepada Kompas.com.
Hery saat ini menggunakan panel surya dengan kapasitas 4,1 kWp dengan inverter jenis Sunny Boy 4.0 1AV-41, seharga Rp 53 juta ditambah biaya penukaran meteran PLN ke meteran sistem on-grid seharga Rp 1,9 juta. Dengan spesifikasi panel surya tersebut, Hery mampu memproduksi 450 kWh listrik setiap bulannya. Melalui produksi listrik itu, Hery yang menggunakan sistem on-grid atau hybrid dengan kelistrikan PLN, maka setiap kelebihan produksinya dijual ke perusahaan pelat merah itu. Oleh karenanya, setelah menggunakan panel surya tagihan listrik Hery pun langsung menurun setiap bulannya.
Sebelum memasang panel surya, rata-rata tagihan listrik setiap bulan mencapai Rp 1 juta. Namun, kini ia hanya perlu membayar sekitar Rp 400.000 per bulan. Artinya, setiap bulan Hery menghemat tagihan Rp 600.000 atau sekitar 60 persen. “Tagihan saya rata-rata Rp 1 juta. Sekarang saya ini per bulan tinggal bayar Rp 400.000-an,” kata Hery. Sebagai informasi, dengan rata-rata penghematan sebesar Rp 600.000, hanya butuh waktu sekitar 7,6 tahun untuk Hery mendapatkan BEP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Perlu Waktu 7 Tahun untuk Balik Modal, Bagaimana Cara Merawat Panel Surya?”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/01/22/131532326/perlu-waktu-7-tahun-untuk-balik-modal-bagaimana-cara-merawat-panel-surya.
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Bambang P. Jatmiko
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L